Saturday, October 18, 2008

Kami


dunia remaja penuh berontak. ikut kepala sendiri. bukan mudah jadi remaja sekarang. remaja yang hidup dalam milieu yang serba racau ini. jangan salahkan remaja. remaja bukan pihak yang mencipta sistem/doktrin/falsafah/fikrah dan pelbagai istilah-istilah murba. suara anak muda ini kadang kala gelap. dan ada juga yang cerah. sisi-sisi ini menjadikan mereka lebih kreatif dan bervariasi. remaja adalah proses transisi, lalu mencipta momen-momen yang serba ruwet untuk dimengertikan. semua kita pernah merasa. tapi tiap zaman punya kondisi yang berbeda. ini zaman mereka. biarkan mereka bebas berekspresi. yang veteran cubalah memandu. bukannya acapkali menyalahkan mereka.
noktah
p/s: usai menonton kami, bersama penonton-penonton yang tidak sampaipun sepuluh orang. memang selesa. boleh pilih penjuru mana mahu duduk. cuma kondisinya saja yang sejuk. ditambah dengan hujan yang turun di luar. kami. kisah remaja urban. yang membesar di metro yang menjanjikan impian, sedikit harapan, ideologi, dan kekeliruan, transisi sebelum menempuh alam dewasa. ini zaman indie, bukan lagi zaman isabella maupun mimpi syakila.

hilang

remang hari-hari ini membuka ruas pandang yang berjela. waima masa berjeda. musim-musim yang penuh resah. membilang saat dan jam. cicirnya entah ke mana. harapan, dan mimpi. bertingkah menjadi satu. garisan horizontal dan vertikal menyambung nafas. dan nyawa yang tersekat. di celah-celah rindu. entah kenapa lenyapnya nyalarasa. yang kian menjauh ini. hilang. dan terus hilang.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...