Sunday, April 02, 2006

SUDIKAH KAU

Sudikah kau menjadi pepohon
Dan aku menjadi akar
Sudikah kau menjadi lelayang
Dan aku menjadi bayu
Sudikah kau menjadi dian
Dan aku nyala apimu
Sudikah kau menjadi bintang
Dan aku menjadi bulan
Sudikah kau menjadi puisi
Dan aku menjadi melodi

Kau dan aku
Menyatu jadi satu
Satu jiwa dalam raga
Menyemai buah rindu
Menyisih bibit sengketa
Tidakkan tergugah gunung cita
Selagi kasih terpaut dilubuk sukma

LAUT HARAPAN


Seluas lautan jauh pada pandang mata
Dalamnya menghimpun khazanah
Tanpa tanda duga

Mutiara dan emas hitam


Busa ombak mengalun Zikrullah
Lagu zikir Azzawajalla
Memuji Rabbuljallah
Tanpa henti memutar biji-biji tasbih

Maha Suci Tuhan yang menjadikan


Yunus pernah ditelan Nun diperutnya
Berteleku menginsafi diri dari dalamnya

Nuh berlayar dengan penuh iman didada
sebelum dihanyutkan tuhan ke Juddi

Terkenang juga kelana Battutah seputar alam

Mencari makna syukur pada tuhan


Lautan yang memenuhi ruas pandangku

Betapa ku insafi cetek ilmuku

cuma sisa-sisa air dari telapak tangan kecil ini

Sedangkan ilmuMu saujana lautan luas

Syukur
atas apa yang aku imani
Maha suci ALLAH


Port Dickson


5/3/06
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...