Saturday, April 28, 2007

Kita Belajar Darinya

Sejak mula lagi
Dia mengajarku aksara-aksara
Satu demi satu
hingga jadi satu kalimat
Menekur dari belakang
Dan menepuk bahuku
Bila gigil lidah tersilap kata

Pedang matanya membuhul harapan
Begitu peri seorang pendeta
Yang tak akan berpaling
Dari mengalas titah bangsa
Agar hidup dengan maruah
Yang sentiasa menjunjung warisan

Meski kini
Sungai hayatnya dikenderai usia
Namun tak pernah kulupa
Getar suaranya dahulu
Yang menghayun pesan
Berbaur hikmah
Dan sesekali aku mencari makna
Tersirat dalam butir-butir katanya
Buat bekalan di hari muka

Insan ini bernama guru
Yang kita belajar darinya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...