Monday, April 28, 2008

luar semakin pudar
malam semakin larut
hari itu. seorang tua menyeka air matanya. duduk di birai usia. merenung jauh. saban hari matahari jadi teman. mata yang kian bundar. sungguh hari ini bukan sempurna. ada seribu kekesalan. kehidupannya yang biasa. mimpi tanpa naratif. dan dia tidur di bangku usia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...