Wednesday, April 30, 2008

aku kata padanya yang aku sudah berubah. namun dia tidak percaya. dia kata aku lelaki tipikal dan apa yang keluar dari treakea aku cuma klise.
.....
.....
.....
aku kata sudah. aku sudah berubah.
sudah.....
hari ini di sisi segala keindahan
menebarkan mimpi-mimpi indah
derita yang gugur dari kolong langit
segera hapuskan air mata itu
dari lirih bisikan syahdu
mengbungkam di dalam hati
yang tak terhempang arusnya
lukalara ini dibebat rindu
Tuhan
doaku terapung kelangit-Mu
menitip maksud maknawi
tulus dan suci

IPN - Sg lang, Sabak Bernam
14/04/2008

Monday, April 28, 2008

luar semakin pudar
malam semakin larut
hari itu. seorang tua menyeka air matanya. duduk di birai usia. merenung jauh. saban hari matahari jadi teman. mata yang kian bundar. sungguh hari ini bukan sempurna. ada seribu kekesalan. kehidupannya yang biasa. mimpi tanpa naratif. dan dia tidur di bangku usia.

Saturday, April 26, 2008

sore itu yang indah. gelombang bayu tak terhempang dinginnya. daerah ini, tempat bermukim jauh dari hiruk-pikuk metrokota penuh gemerlap lampu neon. perjalanan ini telah berada di anjung. perjalanan penuh pesona nan indah. 30 hari mencari seribu pengertian, dan ukhwah yang terkapuk kukuh di hati. ini memori kami. kenangan kami. cerita kami yang pelbagai watak. akan sentiasa disemat di nubari.

p/s: sore 24/04/08, 160 peserta induksi khusus dan umum di institut perakaunan negara pulang ke destinasi masing-masing. ke utara, ke selatan, ke timur, ke barat. berkhimat untuk bangsa dan negara.

Friday, April 18, 2008

Langit 2

Langit dunia
Bergelombang awannya
Pawana berlalu
Masa yang berjeda
Hati yang sepi kasmaran
Melayah memenuhi batini
Tanpa ragu
Mengalun seloka rindu
Mengbungkam dijiwa

Masihkah ada manisnya?
Tercari-cari di tubir bibir
Kata-kata terindah
Waktu bayangmu hilang
Diujana mata

IPN
Sg. Lang, Sabak Bernam
18/04/2008

Langit 1

Langit
Biru nilakandi
Berarak awan putih
Panasnya mentari siang
Bumipun subur
Hujan menyemai bumi
Dan benih mulai bertunas

IPN
Sg. Lang, Sabak Bernam
14/04/2008

Wednesday, April 09, 2008

Minggu demi minggu mencoret setiap rinci kehidupan walang ini.

Tiada ungkapan.

Cuma khali yang jadi teman.

Dan masa berjeda sebentar.

Entah di mana cicirnya.


p/s: seminggu di Institut Perakaunan Negara Sabak Bernam. Baru sore ini ada ruang waktu melihat ruang ini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...