sihir ini yang bergerak dari mual lena
bersama retorik bertingkah kebal
minggu-minggu ini sumbang bunyinya
sumpah jadi mainan
terbuku gapura radang
garis keramat yang dipijak
bawa tangis resah
melayah prosa nista
tiada janggal
tiada gagal
dan berkumpul bingung
bersarang di akal
Sunday, August 24, 2008
Friday, August 22, 2008
terkadang yang resah
dalam balam-balam resah
bagai armada yang menunggu masa depan
ujana mata yang kabur
mengucap sejuta restu
tersimpul malu
bagai armada yang menunggu masa depan
ujana mata yang kabur
mengucap sejuta restu
tersimpul malu
Saturday, August 09, 2008
terkadang yang lupa
menitip pada sisi-sisi resah
dan gelap
luk tujuh yang jadi perkakas
jiwa siapa yang tahu
kokok jalak memecah khali pagi
memalu hati
bangun menyahut hari
dan gelap
luk tujuh yang jadi perkakas
jiwa siapa yang tahu
kokok jalak memecah khali pagi
memalu hati
bangun menyahut hari
Sunday, August 03, 2008
terkadang yang lelah
birai jendala terbuka dalam sepi
mengbungkam sendiri
menyingkuh dengan secangkir pawana
masih mahu mendakap tubuh
sore melabuh
tanpa kata akhir
mengbungkam sendiri
menyingkuh dengan secangkir pawana
masih mahu mendakap tubuh
sore melabuh
tanpa kata akhir
Subscribe to:
Posts (Atom)