Rayuan ini yang tidak sudah-sudah
Terpancul dari setiap rongga kata
Adakah cukup metari membakar siang
Dan pawana yang menggigit belulang
Bersama jari-jemari
yang kutadah ke dada langit
kuhamparkan permadani indah
buatku sujud sekali lagi
dalam khusyuk dan redho-mu
aku merayu pada-Mu Tuhan
ditunjuki setiap langkah kakiku
simpang-siur perjalanan ini
dengan rahmat dan petunjuk-Mu
No comments:
Post a Comment