Setiap hari mualnya semakin rencam. Mabuknya kian nanar. Ada sahaja halangan yang membatasi sisi berahi yang mengocak dinding nafsu ini. Namun aku tetap sabar. Melayan karenahnya yang tak menentu saban hari. Waktu subuh hingga sore, melangkau ke dinihari. Sabar. Ini ujian. Pakaian para nabi rasul. Doa sahaja yang aku panjangkan untuknya. Agar diberi kekuatan rohani jasmani. Sihat dan segar. Mengusung benih yang terkapuk kukuh dirahimnya.
No comments:
Post a Comment