Friday, July 22, 2005

Sepi Yang Menerjang

Setiap langkahan memungkinkan
Seribu kata-kata tak terucap
Jendela rasa yang mengetuk pintu jiwa
Diterjang dan ditempelng tanpa belas
Pada rajah usia yang dimamah
Lalu menebarkan sayap-sayap mimpi
Di langit lazuardi

Sepi menerjang diri
Dalam rusuh atma yang panjang ini
Mengharap wangian narwastu
Mampir dipangkal hari

Sepi yang menerjang
Bukan satu hukuman
Tapi ketenangan
Yang jatuh ke sumur sukma.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...